Husain bin Ali salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam. Dilahirkan pada 10 Januari 626 Masehi, Husain dibesarkan di bawah naungan Nabi Muhammad. Artikel ini menjelaskan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupannya dan pengakuan Nabi tentang kedudukannya yang istimewa dalam Islam.
Islmaigrafi – Husain bin Ali, salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam, dilahirkan pada tanggal 3 Syakban tahun 4 Hijriah, yang bertepatan dengan 8 Januari 626 Masehi, menurut banyak sumber sejarah. Ada juga yang menyebutkan Husain bin Ali lahir pada 5 Syakban 4 Hijriah yang bertepatan 10 Januari 626 Masehi.
Saat dilahirkan, Rasulullah mengumandangkan adzan di telinganya, menandai kedatangan seorang yang besar di dunia. Acara akikah domba juga diadakan untuk merayakan kelahirannya yang mulia. Selama tujuh tahun pertama kehidupannya, Husain dibesarkan dalam naungan kakeknya, Nabi Muhammad.
Meskipun Nabi Muhammad wafat ketika Husain masih dalam masa kanak-kanak, tetapi riwayat tentang Husain dan saudaranya, Hasan Mojtaba, tetap menghiasi literatur sejarah Islam. Nabi pernah bersabda, “Siapa yang mencintai mereka, mencintaiku, dan siapa yang membenci mereka, membenciku.” Pernyataan ini menegaskan pentingnya kedua cucu Nabi tersebut dalam ajaran Islam. Muhammad dengan penuh kasih mendekap Hasan dan Husain, menjadikan mereka teladan bagi umat Islam.
Nabi juga melaporkan peristiwa-peristiwa penting yang akan terjadi di masa depan, termasuk tragedi Karbala. Dia memberikan tanda-tanda yang menakutkan, seperti memberikan sebotol tanah kepada Hindun binti Abi Umayyah, yang dikatakan akan berubah menjadi darah setelah Husain terbunuh.
Salah satu peristiwa terpenting dalam masa kecil Hasan dan Husain adalah Mubāhalah, di mana keduanya diakui sebagai “putra kami” dalam ayat suci. Peristiwa ini menegaskan kedudukan mereka dalam sejarah Islam sebagai tokoh yang disayangi dan dihormati oleh umat Muslim.