Hakekat Puasa Ramadhan

Hakikat Puasa Ramadhan adalah ujian bagi orang beriman dalam memperoleh fitrah, penyucian diri dari perbuatan dosa-dosa yang pernah kita lakukan sebelum bulan suci Ramadhan.

IslamVibes – Berpuasa di Bulan Ramadhan ditujukan untuk orang-orang yang beriman. Untuk disebut sebagai orang beriman, di dalam Al Quran Al-Baqara (1) ayat 183, mesti menjalani ujian, salah satu ujiannya adalah rasa lapar.

Rasa lapar yang diwajibkan bagi umat Islam, berada pada bulan Ramadhan, di mana rasa lapar itu ditentukan oleh durasi, dari Imsyak sampai Maghrib waktu untuk berbuka. Manfaat rasa lapar yang dialami umat Islam akan terasa jauh lebih bermanfaat ketimbang hanya sekedar menahan untuk tidak makan dan minum.

Rasa lapar adalah syarat pertama untuk menjalani Ramadhan, syarat selanjutnya, umat Islam wajib menjaga niat, tindakan, ucapan, hingga menjalankan ibadah wajib seperti Sholat 5 kali sehari, ditambah dengan sholat-sholat Sunnat yang pahalanya akan dihitung berlipat-lipat kali dibanding bulan selain Ramadhan serta amalan-amalan Ramadhan lainnya. Terlebih lagi jika menjalankan ibadah puasa di Ramadhan dengan memahami dan mengetahui hakekat atau inti dari apa, kenapa, untuk apa, bagaimana ibadah di Bulan Ramadhan begitu terasa spesial dengan hadiah dari Allah SWT.

Hakekat berpuasa dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Mempertebal Kesabaran

yakni, pertama berpuasa dimaksudkan untuk mempertebal kesabaran, dengan adanya larangan makan minum, berucap dan bertindak sesuai anjuran agama, umat muslim dapat melalui semua ujian itu dengan sikap sabar yang berbeda dari hari-hari biasa. Sabar memang kata sifat yang gampang-gampang sulit didapatkan, apa lagi dalam kondisi lapar dan haus. Kesabaran, bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa dengan baik, akan berbeda levelnya dibanding hari sebelum puasa. Banyak kejadian yang terjadi di sekitar kita secara pribadi atau lingkungan, dapat membuat perubahan emosi dengan cepat, namun karena sedang berpuasa, maka hal itu dapat dikendalikan, bagi orang-orang yang memahami mamfaat kesabaran.

2. Perenungan

Rasa lapar dapat menumbuhkan empati kepada diri sendiri karena begitu kita memahami rasa lapar dan haus itu bisa terjadi bukan hanya di bulan Ramadhan, maka hal itu bisa kita renungkan bahwa manusia begitu lemah, di hadapan Allah SWT. Selain itu, bisa juga menimbulkan empati kepada orang lain yang menghadapi rasa lapar dan haus bukan karena berpuasa, namun karena tidak mampu.

3. Menghadirkan Rasa Bersalah dan Dosa

Rasa lapar dan haus yang direnungkan tadi, menghadirkan pemikiran banyaknya perbuatan dan tindakan yang telah lewat, yang menimbulkan perasaan bersalah dan dosa. Dengan adanya perasaan itu, maka pertobatan lah yang perlukan selanjutnya. Mumpung Ramadhan, Allah SWT, membuka pintu ampunan, tetapi hanya kepada orang-orang yang meminta, karena itu memanfaatkan Bulan Ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk bertobat, sangat dianjurkan untuk segera dilaksanakan.

4. Mengeluarkan Zakat

Zakat merupakan kewajiban kunci pelaksanaan ibadah puasa. Fungsi Zakat adalah penutup dari rangkaian amalan di bulan puasa yang hukumnya wajib. Sebab zakat yang dimaksud adalah zakat lahiriah apa yng dikonsumsi selama ini wajib untuk dibagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Hukuman bagi orang yang berpuasa namun tidak berzakat, pahalanya akan menggantung alias tidak akan diterima oleh Allah SWT. Sebab zakat yang diwajibkan tersebut di ujungnya adalah mendapatkan ke Fitrahan, atau yang bisa disebut dengan bersihnya kembali diri kita dari apa yang sudah diperbuat sebelum masuk bulan Ramadhan.

Wallahu’alam Bissawab

Recent Articles

Related Stories

1 Comment

Leave A Reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay on op - Ge the daily news in your inbox