Home Ramadhan Keutamaan Bulan Ramadhan Bagian 2

Keutamaan Bulan Ramadhan Bagian 2

0
194
Keutamaan Bulan Ramadhan Bagian 2
Gambar oleh Shafin Al Asad Protic dari Pixabay

Keutamaan Bulan Ramadhan adalah terdapat sebuah malam yang ketika seseorang melakukan ibadah pada malam itu, nilainya lebih baik dari melakukan ibadah selama seribu bulan.

Islam.aksiografi.com – Penulis berkata, “Bulan Ramadhan adalah bulan Tuhan semesta alam dan bulan yang paling mulia, bulan yang di dalamnya pintu-pintu langit, pintu-pintu surga, dan pintu-pintu rahmat dibuka, sementara pintu-pintu neraka ditutup. Di bulan ini terdapat sebuah malam yang ketika seseorang melakukan ibadah pada malam itu, nilainya lebih baik dari melakukan ibadah selama seribu bulan. Karenanya, berupayalah agar kita bisa menjalani malam dan hari-hari di bulan ini! Berupayalah agar menjaga anggota badan kita dari maksiat kepada Tuhan! Jangan sampai kita tidur lelap di malam harinya dan melupakan Allah di siang harinya! Sesungguhnya dalam sebuah hadis disebutkan bahwa di akhir hari selama Ramadhan, ketika saat berbuka puasa tiba, Allah akan membebaskan ribuan orang dari api jahanam. Ketika tiba setiap malam dan siang hari Jumat, Allah akan membebaskan ribuan orang yang sebenarnya wajib mendapatkan siksa dari api neraka. Di malam dan siang terakhir bulan Ramadhan Allah akan membebaskan hamba-hamba mendapat ampunan (dari api neraka). Karenanya, jangan biarkan bulan Ramadhan berlalu begitu saja, sementara dosa kita masih belum diampuni, ketika orang-orang yang berpuasa menerima pahalanya masing-masing! Jangan biarkan kita menjadi bagian dari orang-orang yang merugi. Dekatkanlah diri kita kepada Allah Swt dengan membaca al-Quran pada malam dan siang harinya, melaksanakan salat, dan bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah, melaksanakan salat di waktu fadhilah-nya, memperbanyak istigfar dan doa.”

Diriwayatkan dari Imam Ja‘far Shadiq as, “Sesiapa tidak diampuni (dosanya) di bulan Ramadhan, maka ia tidak akan diampuni hingga tahun depan kecuali jika ia menghadiri Arafah.”

Hindarkanlah diri kita dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan hindarilah berbuka puasa dengan makanan haram dan berperilakulah sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh Imam Ja‘far Shadiq as. Beliau berkata, “Ketika Engkau berpuasa, maka telinga, mata, rambut, kulit, dan seluruh anggota badanmu juga berpuasa.” Cegahlah diri dari hal-hal yang diharamkan, bahkan dari hal-hal yang makruh.

Imam Ja‘far Shadiq as bersabda, “Jangan sampai puasamu seperti saat berbuka puasamu.” Beliau juga berkata, “Berpuasa bukan sekedar menahan makan dan minum. Jagalah lidah kalian di siang hari dari berkata bohong! Hindarkanlah pandangan kalian dari hal-hal yang haram! Janganlah bertikai dengan sesama! Jauhkanlah rasa iri hati! Janganlah menggunjing! Janganlah berdebat! Janganlah bersumpah bohong! Bahkan hindarilah bersumpah meskipun benar! Janganlah mencerca! Janganlah mengejek! Janganlah berbuat zalim! Janganlah bertindak bodoh! Berlapang dadalah! Janganlah lupa kepada Allah dan salat! Jangan membicarakan apa pun yang tidak pantas diucapkan! Bersabarlah! Jujurlah! Jauhilah orang-orang jahat! Hindarilah perkataan jelek, berdusta! Janganlah bermusuhan dengan sesama manusia! Janganlah berprasangka jelek, menggunjing, dan mengadu domba! Yakinlah bahwa kalian telah mendekati akhirat! Tunggulah kemunculan al-Qaim, keluarga Muhammad, harapkanlah pahala akhirat, dan persiapkanlah bekal amal saleh untuk perjalanan akhirat! Tenangkanlah hati kalian! Tenangkanlah anggota tubuh kalian! Bersikaplah rendah hati khusyuk! Merasalah sebagai hamba hina seperti seorang hamba yang takut kepada tuannya! Takutlah kepada siksa Allah! Berharaplah akan rahmat-Nya! Sucikanlah hati kalian dari cela dan batin kalian dari tipu-daya dan makar! Bersihkan badan kalian dari segala kotoran! Bebaskan diri kalian dari selain Allah! Ketika berpuasa, murnikanlah wilayah kalian hanya untuk-Nya! Janganlah kalian lakukan apa yang Allah larang bagi kalian, secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi! Takutlah kepada Allah Yang Maha Mengalahkan, sebagaimana Ia layak untuk ditakuti, baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi! Persembahkanlah ruh dan tubuh kalian kepada Allah Azza Wajalla di hari-hari puasa kalian ini! Kosongkan hati kalian hanya demi kecintaan kepada-Nya dan mengingat-Nya! Gunakanlah tubuh kalian untuk melaksanakan apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepada kalian! Jika kalian telah melakukan semua itu, berarti kalian telah melaksanakan semua kewajiban puasa dan menaati perintah-perintah Allah. Jika kalian lengah, kemudian melakukan apa (yang dilarang) yang telah kujelaskan itu, keutamaan dan pahala kalian akan berkurang sesuai dengan kadar kelengahan yang telah kalian lakukan!

“Sesungguhnya ayahku berkata bahwa Rasulullah saw pernah mendengar seorang wanita mencerca sahayanya di siang hari bulan puasa. Beliau meminta makanan (dari orang yang hadir waktu itu) dan berkata kepada wanita itu, ‘Makanlah!’

‘Aku sedang berpuasa!’ jawabnya.

Beliau bersabda, ‘Bagaimana mungkin Engkau berpuasa, sementara pada yang sama Engkau mencerca sahayamu? Berpuasa bukanlah sekedar menahan makan dan minum. Sesungguhnya Allah telah menjadikan puasa sebagai tabir dari seluruh keburukan, perilaku buruk dan ucapan buruk. Alangkah sedikitnya orang-orang yang berpuasa dan alangkah banyaknya orang-orang yang hanya merasakan lapar.’

Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as bersabda, ‘Alangkah banyaknya orang berpuasa yang tidak sesuatu pun dari puasanya, kecuali rasa haus dan lapar. Alangkah banyaknya orang beribadah yang tidak mendapatkan sesuatu pun dari ibadahnya kecuali kelelahan. Tidurnya orang-orang berakal lebih utama dari ibadah orang-orang yang dungu. Orang-orang berakal yang tidak berpuasa lebih utama dari orang-orang tolol yang berpuasa.’”

Telah diriwayatkan dari Jabir bin Yazid, dari Imam Muhammad Baqir as bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Jabir bin Abdillah, “Wahai Jabir, bulan ini adalah bulan Ramadhan. Sesiapa berpuasa di siang harinya, beribadah di sebagian malamnya, mencegah perut dan kemaluannya dari hal-hal yang telah diharamkan, dan menjaga mulutnya, ia akan keluar dari dosa-dosanya sebagaimana ia keluar dari bulan ini.’

Jabir berkata, ‘Alangkah bagusnya sabda Anda!’

Rasulullah saw menjawab, ‘Alangkah beratnya persyaratan dari yang telah kusebutkan itu!’”

Amalan-amalan bulan Ramadhan akan disebutkan dalam dua bagian, satu bagiannya adalah penutup

No Comments

Leave A Reply

Please enter your comment!
Please enter your name here