Bacaan tasbih pada waktu Sahur merupakan amalan yang baik sebelum makan sahur dan setelah melaksanakan Shalat sunnah Tahajud.
Islam.aksiografi.com – Berbagai amalan selama bulan Ramadhan dapat dilakukan sepanjang waktu. Amalan harian selama bulan Ramadhan adalah membaca tasbih pada malam hari, membaca tasbih pada siang hari, dan membaca tasbih pada waktu sahur.
Salah satu waktu yang terbaik dalam menjalankan amalan-amalan adalah di waktu Sahar saat setelah menjalankan Shalat Tahajud dan sebelum makan sahur.
Salah satu amalan yaitu membaca tasbih. Berikut tasbih yang disebutkan dalam kitab al-Iqbâl:
Mahasuci Zat yang Mengetahui malapetaka-malapetaka hati. Mahasuci Zat yang Menghitung jumlah dosa. Mahasuci Zat yang tidak tersembunyi bagi-Nya segala yang tersembunyi di langit dan di bumi. Mahasuci Tuhan yang Maha Pengasih. Mahasuci Zat yang Mahaesa nan Tunggal. Mahasuci Zat yang Mahaagung nan Teragung. Mahasuci Zat yang tidak pernah berbuat zalim terhadap penduduk kerajaan-Nya. Mahasuci Zat yang tidak menyiksa penduduk bumi dengan aneka ragam siksa. Mahasuci Zat yang Mahakasih nan Penganugerah. Mahasuci Zat yang Mahabelas kasih nan Penyayang. Mahasuci Zat yang Mahaperkasa dan Dermawan. Mahasuci Zat yang Maha Pemurah dan Penyabar. Mahasuci Zat yang Maha Melihat dan Mengetahui. Mahasuci Allah atas kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kepergian siang. Mahasuci Allah atas kepergian malam dan kedatangan siang. Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan kepergian malam. Mahasuci Allah atas kedatangan siang dan malam). Hanya bagi-Nya segala pujian, kemuliaan, keagungan, dan kebesaran disertai dengan setiap hembusan napas, kedipan mata, dan setiap isyarat yang telah termaktub dalam ilmu-Nya. Mahasuci Engkau sebanyak yang dapat dihitung oleh kitab-Mu. Mahasuci Engkau sebanyak timbangan Arsy-Mu. Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau, Mahasuci Engkau.
Demikianlah bacaan tasbih pada waktu Sahar.