Amalan umum selama bulan Ramadhan seperti memperbanyak Shalat sunah, membaca Al-Quran, berdoa, dan bersedekah dibanding bulan-bulan sebelumnya.
Islam.aksiografi.com – Amalan umum selama bulan Ramadhan pada dasarnya sama dengan amalan-amalan di luar bulan Ramadhan hanya saja kuantitas dan kualitasnya lebih ditingkatkan. Jika sebelumnya shalat sunah dilakukan hanya dua kali dalam sehari, selama bulan Ramadhan Shalat sunah ditingkatkan.
Mandi saat Menjelang Berbuka
Membersihkan diri sebelum melakukan ibadah menjadi hal utama selama berpuasa di bulan Ramadhan. Mandi menjelang berbuka sangat penting dalam meningkatkan kualitas ibadah karena kita mempersiapkan diri berbuka dan menjalankan kewajiban shalat Magrib dan shalat Isya. Menurut Allamah Majlisi, lebih baiknya mandi ini dilakukan bersamaan dengan terbenamnya matahari sehingga kita melaksanakan salat Magrib dan Isya setelah mandi dalam keadaan suci dan bersih.
Shalat Dua Rakaat
Shalat sunah dua rakaat dapat dilakukan setelah shalat Magrib atau shalat Isya. Pada setiap rakaatnya, setelah membaca surah al-Fâtihah, kita membaca surah at-Tauhîd sebanyak tujuh kali. Surah at- Tauhîd adalah salah satu surah paling utama karena berisi tentang ketauhidan Allah SWT.
Memperbanyak Istigfar
Hal paling penting setelah melakukan shalat sunah di atas adalah membaca astaughfirullâh wa atûbu ilayh sebanyak tujuh puluh kali.
Dalam sebuah hadis Nabi saw disebutkan bahwa ketika beliau melaksanakan salat, beliau tidak akan bangun dari tempat duduknya kecuali Allah Swt telah mengampuninya dan kedua orang tuanya.
Membaca Al-Quran
Ketiga, bukalah Al-Quran dan letakkanlah di hadapan Anda seraya berkata,
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu demi kitab-Mu yang telah diturunkan dan seluruh isinya, sedangkan di dalamnya terdapat asma-Mu yang terbesar, asma-asma-Mu yang baik, segala yang ditakuti dan diharapkan agar Kaujadikan aku di antara orang-orang yang terbebaskan dari api neraka
Kemudian, mintalah segala keperluan yang Anda inginkan. Lalu bacalah doa sebelum membaca Al-Quran, setelah itu bacalah ayat-ayat Al-Quran. Setelah membaca Al-Quran bacalah doa setelah membaca Al-Quran (lihat Doa sebelum dan setelah membaca Al-Quran) lalu Al-Quran itu dan letakkan di atas kepala Anda. Lalu, bacalah:
Ya Allah, demi hak al-Quran ini, demi hak orang yang telah Kauutus dengannya, demi hak setiap Mukmin yang telah Kaupuji di dalamnya, dan demi hak-Mu atas mereka. Tiada seorang pun yang lebih mengetahui hak-Mu daripada-Mu.
Menghidupkan Malam Lailatul Qadr
Bulan Ramadhan adalah bulan yang terdapat malam Lailatul Qadr. Malam-malam Lailatu Qadr adalah malam-malam ganjil yang dimulai pada malam 11,13,15,17, 19, 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan. Menghidupkan malam Lailatul Qadr adalah bangun di malam hari melakukan ibadah hingga fajar menyingsing.
Kita senantiasa selalu menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan melaksanakan shalat sunah Lailatul Qadr. Jumlah rakaat bisa dilakukan semampu kita namun jika dapat dilakukan sebaiknya dilakukan sebanyak seratus rakaat pada malam-malam Lailatul Qadr. Salat ini sangat memiliki keutamaan yang tak terhingga. Lebih baiknya, pada setiap rakaat setelah membaca surah al-Fâtihah, kita membaca surah at-Tauhîd sebanyak sepuluh kali.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sesiapa menghidupkan malam Lailatul-Qadar, dosa-dosanya akan diampuni meskipun sebanyak bintang-gemintang di langit, seberat gunung-gunung, dan seluas lautan.
Membaca Doa Pengampunan
Malam-malam di bulan Ramadhan dianjurkan memanjatkan doa pengampunan. Allamah Majlisi berkata, “Amalan yang terbaik pada malam-malam ini adalah memohon ampunan, berdoa untuk kepentingan dunia dan akhirat diri kita sendiri, kedua orang tua, kerabat, saudara-saudara seiman kita, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, membaca zikir, dan mengirinkan shalawat kepada Muhammad dan keluarga beliau.
Bacalah doa berikut ini:
Ya Allah, aku telah memasuki soreku ini sebagai hamba yang hina.
Aku tidak memiliki manfaat dan mara bahaya bagi diriku sendiri dan aku tidak menolak keburukan darinya.
Aku bersaksi dengan hal itu terhadap diriku dan mengaku dengan kelemahan kekuatanku dan sedikitnya tipu-dayaku. Maka, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, wujudkanlah bagiku ampunan pada malam ini yang telah Kaujanjikan kepadaku dan kepada seluruh kaum Mukmin dan Mukminah, dan sempurnakanlah apa yang telah Kauanugerahkan pada kami.
Karena aku adalah hamba-Mu yang miskin, rendah, lemah, fakir, dan hina. Ya Allah, jangan Kaujadikan aku lalai untuk mengingat-Mu terhadap apa yang telah Kauanugerahkan padaku, lupa akan kebaikan-Mu terhadap apa yang telah Kaukaruniakan padaku, dan putus asa akan pengabulan-Mu meskipun hal itu lambat datang kepadaku, baik aku dalam kebahagiaan, kesusahan, kesulitan, ketenteraman, kesehatan, malapetaka, kesengsaraan, maupun kekaruniaan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.
Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah ditanya oleh salah seorang sahabat, ‘Jika aku mendapatkan malam Lailatul-Qadar, apa yang harus kumohon dari Allah?’ Afiat dan kesehatan,’ jawab beliau ringkas.”