2 Metode Pengamatan Hilal dalam Penentuan Bulan Ramadhan

2 Metode pengamatan hilal dalam penentuan bulan Ramadhan yaitu rukyatul hilal (pengamatan ketampakan hilal) dengan menggunakan mata telanjang atau teleskop dan metode hisab hakiki maujudul hilal.

Islamigrafi – Kalender Hijriah berdasarkan perhitungan bulan sangat berbeda dengan kalender Masehi. Pergantian hari dalam kalender hijriah dimulai saat matahari terbenam di ufuk Barat sementara kalender Masehi pergantian hari di mulai pada jam 00:00, dini hari.

Begitu juga pergantian bulan, kalender hijriah menggunakan tanda alam dalam pergantian bulan yaitu munculnya hilal sebagai tanda masuknya bulan baru. Sedangkan kalender Masehi tidak menjadikan alam sebagai penanda, tapi murni tanggal sehingga perhitungan Masehi tidak dapat dijadikan alat dalam penentuan bulan Ramadhan.

Pada akhir bulan, saat akan memasuki bulan baru, hilal akan muncul pada sore hari menjelang magrib. Penentuan bulan Ramadhan akan ditunjukkan kemunculan hilal sebagai berakhirnya bulan Syakban. Pada malam itu juga, saat matahari tenggelam di ufuk barat, maka bulan Ramadhan sudah mulai terhitung.

Mata Telanjang

Tidak mengherankan di setiap negara yang memiliki penduduk Muslim melakukan pemantauan kemunculan hilal. Kemunculan hilal dapat menggunakan mata telanjang seperti di masa-masa awal Islam.

Nahdatul Ulama menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan ketampakan hilal) yang dilakukan di 35 titik di seluruh Indonesia. Penentuan lokasi sejumlah titik di suatu negara tergantung pada luas wilayah serta kondisi cuaca hari itu. Semakin luas wilayah maka semakin banyak titik yang dibutuhkan untuk melakukan metode rukyatul hilal.

Metode ini dilakukan pada sore hari menjelang magrib pada akhir bulan Syakban dalam menentukan masuknya hari Ramadhan. Pengumuman hilal akan dilakukan pada hari itu juga.

Teropong

Selain menggunakan mata telanjang dengan metode rukyatul hilal, pengamatan hilal juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat teknologi canggih seperti teleskop atau teropong.

Metode rukyatul hilal juga dapat menggunakan alat teknologi sehingga lokasi titik pengamatan mata telanjang dapat dikurangi karena sudah terbantukan dengan alat teknologi.

Hisab

Hisab berasal dari bahasa Arab yang berarti perhitungan. Di Indonesia, terdapat dua organisasi muslim terbesar yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama. Kedua organisasi Islam ini berbeda dalam melakukan perhitungan hari puasa.

Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki maujudul hilal (perhitungan hakikat kemunculan hilal). Ramadhan 2022, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022 berdasarkan Maklumat Nomor 01/MLM/1.o/E/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Artinya, malam Sabtu telah memasuki perhitungan bulan Ramadhan sehingga malam itu diwajibkan melaksanakan ibadah-ibadah Ramadhan seperti shalat tarawih, tadarrus, dan makan zahur.

Pemerintah Indonesia menggabungkan kedua metode itu melalui sidang isbat. Pemerintah melibatkan perwakilan dari dua organisasi itu termasuk Majelis Ulama Indonesia. Namun, umumnya, pemerintah Indonesia lebih mengedepankan metode rukaytul hilal dalam mengambil keputusan masuknya bulan Ramadhan.

Recent Articles

Related Stories

Leave A Reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay on op - Ge the daily news in your inbox